Minggu, 28 Oktober 2012

wakatobi 1 : Pulau penuh Pesona

 

kab wakatobiWakatobi adalah nama kabupaten yang terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utamanya. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Wakatobi adalah  satu-satunya kabupaten di Indonesia yang seluruh wilayahnya berstatus Taman Nasional.

Secara keseluruhan luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah 823 km2, sedangkan perairan lautnya seluas 18.377,31 km2. Adapun, wilayahnya terletak di selatan garis khatulistiwa, membujur dari 5˚-6,25˚ LS dan 123,34˚-124,64˚ BT.

Wakatobi sudah sangat terkenal di mancanegara menjadi salah satu surga penyelaman di Indonesia, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat ± 750 dari total ± 850 spesies koral yang ada di dunia. Keragaman jenis biota lautnya jauh dibandingkan tempat penyelaman lain, termasuk Karibia dan Laut Merah.

Saat ini akses untuk mengunjungi lansung ke Wakatobi sangat terbatas, yaitu hanya Express Air yang lansung terbang dari Jakarta, dengan terlebih dahulu transit dan ganti pesawat di Makassar. Repotnya pemesanan tiket melalui Express Air tidak dapat dilakukan secara on line, sementara saluran reservasi sulit dihubungi. Sedangkan Merpati melayani penerbangan dari Jakarta sampai Bau Bau, dan keesokan harinya dilanjutkan dari Bau Bau ke Wangi-Wangi.Namun  akses penerbangan menggunakan Express Air, ketika Tip Wisata Hemat tanggal 22 Oktober 2012 menghubungi counter penjualan di terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, menerima informasi bahwa jalur penerbangan lansung Jakarta – Baubau-Wakatobi telah dihentikan. Begitu pula dengan penerbangan Merpati, turut menghentikan penerbangan. Penghentian penerbangan tersebut lansung menimpa Tip Wisata Hemat, yang seharusnya menggunakan Merpati dari Baubau ke Wakatobi tanggal (23/10 dan 27/10).

Selain itu ada penerbangan Lion Air/Wings Air yang terbang lansung dari Jakarta/Surabaya dengan tujuan Bau Bau, dengan terlebih dahulu transit di Makassar. Dan infonya terhitung awal Nopember akan ada penerbangan lansung Jakarta – Makasar – Baubau  - Wakatobi.

Tip Wisata Hemat ketika berangkat menuju Wakatobi (Wangi-Wangi) menggunakan penerbangan Lion Air dari Jakarta-Makassar, kemudian dilanjutkan menggunakan penerbangan Wings Air sampai ke Bau-Bau pada jam 17.10 WIT.  Perjalanan  kemudian dapat dilanjutkan   menggunakan kapal kayu pada jam 21.00 WIT, kemudian tiba di Wanci ibukota Wakatobi jam 09.00 WIT. Tarif yang dikenakan setiap penumpang Rp. 103.000,- biaya bisa bertambah menjadi Rp. 150.000,- bila ingin sedikit nyaman dengan tidur ranjang kecil bertingkat dua di kamar dengan kapasitas 4 orang/kamar.

Selain malam hari sejak bulan September tersedia trayek kapal cepat Cantika Express yang melayani trayek Baubau – Wanci – Keledupa, berangkat jam 12.00 WIT dan tiba jam 15.00 WIT atau 3 jam. Sedangkan trayek Wanci – Baubau berangkat jam 09.00 WIT dan tiba di Baubau jam 12.00 WIT.

DSC02047DSC02042 

Kapal kayu yang melayani trayek Baubau – Wanci dan pemandangan dek penumpang

DSC02023DSC02034

Pemandangan menjelang pagi saat menumpang dengan kapal kayu Baubau – Wanci

DSC02049DSC02052

Penjemput dan penumpang saling berjejal saat kedatangan kapal kayu di pelabuhan Baubau.

Bila ingin melakukan perjalanan melalui jalur laut, maka bulan Oktober sampai awal Desember menjadi saat yang tepat, karena gelombang laut tidak terlalu tinggi.  

Hotel di Wakatobi terdiri dari resor, viila,  bungalow dan homestay dengan tarif antara Rp. 50.000 – Rp. 1.750.000,- yang sudah dirancang menurut prinsip ekoturisme.  Bahkan di Pulau Tomia tersedia resor exclusive dengan tarif mencapai Rp. 7.500.000,-/malam. 

 wakatobiDSC02023 (39)wakatobiDSC02023 (41)

Patuno Resort di Pantai Patuno Pulau Wangi-Wangi

wakatobiDSC02023 (128)DSC04537

Pulau Hoga dan salah satu homestay yang ada di Pulau Huga dengan tarif Rp. 50.000,-/malam/orang.

Selama berada di Wakatobi (Wangi-wangi), maka ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain mengelilingi pulau, dengan menggunakan sepeda motor sewaan atau mobil carteran. Hanya dalam hitungan 3 – 4 jam seluruh pulau sudah dapat dijelajahi.  Beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi antara lain pantai Patuno (mata air seratus), lokasinya berada di Desa Patuno (berdampingan dengan Patuno Resor), keunikan yang dapat dilihat selain keindahan pantainya, juga munculnya ratusan mata air tawar dari sela-sela batu dan pasir tepi pantai. Selain itu  ada pula pantai Sousu yang indah dengan hamparan pasir yang putih serta airnya laut yang biru yang juga dapat dijadikan objek untuk snorkeling dan diving.

wakatobiDSC02023 (53)wakatobiDSC02023 (55)

Pesona pantai dengan laut yang membiru

Keunikan lainnya adalah mengunjungi lokasi mata air alami dengan jumlah 12 buah yang tesebar di beberapa sudut pulau Wangi-wangi, lokasi mata air tersebut dijadikan sumber air minum, mandi dan cuci.

DSC04376DSC02129

Aktivitas di lokasi sumber mata air tawar

Menjelang sore, maka jangan lewatkan untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam dari dermaga di belakang restoran Wisata Beach  yang terletak di jalan A. Yani.

wakatobiDSC02023 (102)DSC04471

Nah, saatnya kunjungi dan nikmati Wakatobi………..

1 komentar: