Rabu, 26 Desember 2012

Belitung, Keindahan Pantai Berhias Granit

 

Belitung adalah sebuah pulau yang terletak di lepas pantai timur Sumatera, di mana pulau tersebut saat ini terbagi menjadi 2 bagian wilayah atministrasi, yaitu Kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjung Pandan dan Kabupaten Belitung Timur dengan ibukota Manggar.

Perjalanan wisata kali ini adalah mengintip dari dekat beberapa objek wisata unggulan yang terletak di Kabupaten Belitung.  Sebagai wilayah yang terletak di sebuah pulau di lepas pantai, maka wisata unggulan kawasan tersebut adalah wisata pantai. Mengunjungi beberapa objek wisata pantai Belitung tidaklah sulit, karena akses jalan yang menghubungkan antar kawasan wisata terhubung dengan jalan yang cukup baik dan nyaman.  Selain itu, objek wisata tersebut lokasinya saling berdampingan dengan jarak antara 30 menit.  Bahkan ada salah satu objek wisata pantai yang menjadi andalan dan berada di sisi barat kota Tanjung Pandan, yaitu wisata pantai Tanjung Pendam. 

Pantai Tanjung Pendam,  berada di Kecamatan Tanjungpandan, lokasi pantai ini sangat muda diakses, selain karena mejadi bagian dari kota Tanjung Pandan, juga disekitar pantai tersedia beberapa tempat untuk menginap. Kawasan pantai ini menjadi ramai menjelang sore hari, karena dari kawasan ini kita dapat menikmati matahari terbenam di sore hari.

DSC03330DSC03333

Pantai Tanjung Pendam

Objek wisata lainnya yang bisa dikunjungi  adalah Pantai Bukit Berahu, yang berjarak hanya sekitar 30 menit dari Kota Tanjung Pandang ke arah utara. Lokasi pantai ini terletak berdampingan dengan desa nelayan Tanjung Binga. Pantai Bukit Berahu adalah sebuah pantai dengan kawasan yang berbukit, di mana pada bagian puncak terdapat sebuah restoran dan kolam renang yang menjadi bagian dari fasilitas dari sebuah resort Bukit Berahu.  dari salah satu sudut restoran dan kolam renang terhampar panorama pantai Tanjung Binga dan laut yang indah, dan menjadi lebih indah menjelang sore hari saat matahari tenggelam di ufuk barat. Sebagai kawasan resort, maka pada bagian pantai yang harus diruruni melalui jalan setapak ke arah pantai tersedia unit pondokan terbuat dari kayu yang menghadap ke pantai berpasir putih, sedangkan sekitar pondokan masih rimbun dengan pohon yang rindang.

DSC03419DSC03428

Pantai Tanjung Binga atau Pantai Bukit Berahu

Bagi Anda penggila durian, maka kawasan Tanjung Binga menjadi lokasi ideal untuk berburu aneka rasa buah durian yang lezat. Sebelum memasuki kawasan Bukit Berahu, maka kita akan melewati kawasan Desa Tanjung Binga, di mana penduduknya di epan setiap rumah menjajakan  aneka durian yang berasal dari durian yang jatuh secara alami dari sekitar rumah masing-masing. Karena berasal dari buah yang masak dan jatuh secara alami, maka rasa dan aromanya terasa lebih alami.

DSC03430DSC03431

Durian dari Desa Tanjung Binga

Bila telah puas menikmati Pantai Bukit Berahu, dan menikmati sensasi makan durian di desa Tanjung Binga, maka objek wisata lainnya yang wajib dukunjungi tentu saja Pantai Tanjung Kelayang terletak di Kecamatan Sijuk sekitar 27 Km dari Tanjungpandan. Tanjung Kelayang memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai ± 7 M pada saat pasang tertinggi dan ± 10 M pada saat pasang terendah. Pantai Tanjung Kelayang meliputi area seluas 60 Hektar. Tanjung Kelayang memiliki karakteristik pantai berpasir putih dan laut biru yang tenang dengan panorama pohon kelapa di sepanjang pesisirnya. Karakter pantai yang sungguh cocok untuk berenang atau berjemur diantara bebatuan granit yang tersusun menakjubkan. Bagi Anda yang hobi fotografi, Tanjung Kelayang adalah tempat yang pas untuk memuaskan hobi anda.

DSC03358DSC03363

Pantai Tanjung Kelayang

Pantai Tanjung Kelayang menjadi dermaga utama untuk menuju ke pulau-pulau kecil yang terletak di lepas pantai, seperti pulau Lengkuas, Pulau Burung, Pulau.   Dari Pantai Tanung Kelayang tersedia banyak  perahu bermesin yang siap mengantarkan anda ke lokasi pulau disekitarnya.  Setiap perahu memasang tarif sekitar Rp. 400.000, untuk dapat mengujungi sampai dengan 5 pulau sekitar Tanjung Kelayang.  Perahu dapat diisi sampai 10 penumpang. Daya tarik utama mengujungi kawasan pulau-pulau kecil sekitar Pantai Tanjung Kelayang, tentu saja batuan granit yang menyembul dan muncul di beberapa bagian pantai, dalam aneka bentuk dan ukuran, bahkan bergerombol bagaikan ada yang menata beberapa batuan tersebut.

DSC03337DSC03339DSC03370DSC03413

Batuan granit sekitar pantai Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi

Salah satu pulau utama yang dituju ketika perahu bermesin yang kita tumpangi lepas dari dermaga pantai Tanjung Kelayang tentu saja pulau lengkuas. Pulau lengkuas dapat dicapai sekitar 30 menit menggunakan perahu bermesin.  di Pulau lengkuas terdapat sebuah mercu suar yang dibangun tahumn 1882, yang sampai kini masih berpungsi sebagai pemandu lalulintas kapal menju kawasan pulau lengkuas. Pengunjung dapat menaiki  mercusuar dan dari puncak tertinggi dapat melihat keindahan panorama di sekitar pulau lengkuas.

DSC03375DSC03379

Mercusuar dan Pulau Lengkuas

DSC03384DSC03393

Panorama dari atas mercusuar P. Lengkuas

Bagi Anda yang suka keindahan bawah laut, maka pada salah sisi pulau lengkuas, pengunjung dapat melakukan aktivitas snorkeling untuk melihat keindahan dan keanekaragaman ikan aneka warna, namun jangan bandingkan potensi terumbu karang dan anekaragaman biota laut dengan kawasan Wakatobi, Bunaken atau Raja Ampat.  Penambangan timah, merupakan salah satu ancaman kelestarian perairan kawasan ini.

Belitung tentu saja identik dengan laskar pelangi, itulah salah satu julukan terkenal kawasan Belitung.  Salah satu pantai yang menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi tentu saja pantai Tanjung Tinggi. Pantai Tanjung Tinggi, terletak sekitar 40 menit perjalanan darat ke arah utara dari kota Tanjung Pandan.  Tersedia jalan yang mulus dan nyaman. Pantainya memiliki pasir yang putih bersih dan dihiasi oleh susunan bebatuan granit setinggi lebih dari15 m ditepian dan dilepas pantai. Pantainya sendiri memiliki lebar pantai 5 m pada saat pasang tertinggi dan 8 m pada saat pasang terendah dengan panjang bibir pantai sekitar 1 Km.

Kawasan Pantai Tanjung Tinggi sangat cocok untuk berjemur, memancing, menyelam dan berenang.  Selain itu, kawasan pantai ini sebenarnya sangat nyaman untuk bermain jet ski, namun sampai saat ini tidak tersedia fasilitas untuk hal tersebut. 

Bagi mereka penikmat kuliner, maka di sepanjang pantai tersedia banyak restoran sederhana yang menyediakan menu ikan laut  segar dipadukan  dengan bumbu yang kaya rempah-rempah bercita rasa khas Belitung, dengan rasa sedikit agak asam dan pedas serta segar.

Saat ini bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Belitung, maka jalur penerbangan tersedia dari Jakarta setiap hari menggunakan maskapai Batavia dan Sriwijaya. Sedangkan untuk menjangkau kawasan wisata dalam wilayah Belitung dapat menggunakan mobil roda 4 atau roda 2.  Tarif sewa kendaraan roda 4 sekitar Rp. 250.000/24 jam (tanpa sopir  dan di luar bbm), sedangkan sepeda motor sekitar  Rp. 60.000/24 jam.

Untuk lokasi menginap, saat ini banyak tersedia hotel bintang atau pun hotel kelas melati di sekitar kota Tanjung Pandan, dengan tarif antara Rp. 150.000 sampai dengan Rp. 1 juta/malam.  Bila ingin menikmati suasana kamar atau tempat menginap dengan panorama pantai, maka lokasi di sekitar pantai Tanjung Pendam, Pantai Tanjung Binga, Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Tanjung Tinggi terdapat beberapa resort dan cottage yang bisa menjadi pilihan untuk menginap.

Nah, ingin menyaksikan keindahan pulau dengan pantai bertabur granit, dengan aneka kuliner laut yang menggoda lidah. Jangan ragu datang ke Belitung.

Kamis, 13 Desember 2012

Pesona Manta Point Raja Ampat

 

Manta point, merupakan kawasan laut yang menjadi titik penyelaman untuk melihat dari dekat ikan pari atau Manta Ray ketika melakukan aktivitas secara berkelompok. Lokasi Manta Point terletak dekat dengan Pulau Arborek.

Manta Ray merupakan ikan primadona yang paling ditunggu para penyelam di perairan Raja Ampat, Papua Barat. Mamalia purba dengan bentuk badan pipih lebar, bertanduk di kedua sisi kepalanya, serta bersayap laksana kelelawar raksasa tersebut adalah salah satu penghuni habitat di perairan Raja Ampat. Lokasi yang menjadi tempat paling sering muncul adalah di Manta Point Arborek, salah satu kampung di Raja Ampat. Lokasi Manta Point dengan Pulau/Desa Arborek sekitar 10 menit menggunakan speed boat.

Kegiatan untuk melihat dari dekat ikan Manta ray  atau ikan pari adalah pagi hari dan sore hari.  Kami berangkat dari Pulau Kri menuju kawasan Manta Point yang berjarak tempuh sekitar 20 menit. Dengan didampingi oleh Pak Ruben pemilik Koranu Fyak Homestay dan Pak Dedy Mayor seorang dive master yang memiliki pengalaman dan mengetahui lokasi-lokasi penyelaman terbaik di sekitar Raja Ampat.  Saya bersama istri, begitu menikmati perjalanan dari Pulau Kri menuju ke Manta Point, karena begitu indahnya pemandangan disepanjang perjalanan, karena di sebelah kiri kita akan menikmati pulau Mansuar Besar yang  berbukit dengan tumbuhan yang masih alami, pasir yang terlihat putih, dan laut yang begitu jernih. Pemandangan menjadi semakin lengkap dengan paduan air laut yang hijau dan jernih, dengan  ikan beraneka warna, jenis dan ukuran yang bergerombol dan saling berkejaran disamping speed boat tampak jelas terlihat dengan mata telanjang.

Lepas pandangan Pulau Mansuar Besar, di depan sudah terlihat pulau Arborek yang bagian lautnya akan diexplore untuk melihat dari dekat aktivitas ikan pari. Ketika jarak sekitar 1 km dari pulau Arborek, haluan speed boat diarahkan berbelok  ke kiri oleh pak Ruben, sementara pak Dedy Mayor berdiri di haluan speed  dengan mata sigap melihat tanda-tanda keberadaan Manta. speed yang kami tumpangi kemudian berputar berbentuk lingkaran di lokasi yang serign menjadi tempat ikan Manta muncul kepermukaan. Selang tidak lama berputar, tampak tidak jauh  di bagian kanan speed, sekitar 10 meter terlihat beberapa Manta muncul kepermukaan.

Sejak awal, saya oleh pak Dedy Mayor telah diminta untuk mengenakan  masker, snorkel, pin, life vest serta mempersiapkan camera waterproof.  Awalnya ada sedikit keraguan untuk terjun mengejar Pari Manta, mengingat begitu besarnya kepak siripnya ketika muncul kepermukaan, namun Pak Dedy Mayor yang telah terjun duluan, mendorong saya untuk ikut terjun dan mendekat ke pari Manta. Dan dengan sigap saya dan Pak Dedy secara  bersamaan menghampiri kumpulan manta, yang terlihat muncul ke permukaan. Sungguh beruntung, kami dapat mendekat dengan jarak sekitar 5 meter, dan tanpa membuang waktu beberapa moment aktivitas Manta dapat direkam menggunakan kamera yang sejak awal sudah disiapkan.

Bagi Anda yang tidak memiliki pengalaman menyelam (diving),karena aktivitas merekam dan menyaksikan dari dekat Manta, selain dengan menyelam dapat dilakukan cukup dengan menggunakan peralatan snorkeling. Bahkan, pada saat tertentu Manta ray juga dapat kita saksikan muncul kepermukaan disekitar dermaga desa Arborek. Pari Manta adalah hewan yang secara umum memiliki perilaku yang tenang, juga tampak menunjukkan perilaku bersahabat dengan para penyelam sehingga penyelam yang kebetulan berada di dekatnya bisa memegang. Ia juga biasa terlihat di dekat permukaan laut dan di sekitar terumbu karang. Pari manta bisa dijumpai dalam jumlah cukup besar di wilayah-wilayah yang kaya akan plankton.

Kawasan laut sekitar desa Arborek menjadi habitat nyaman Manta ray, karena kawasan tersebut merupakan kawasan yang subur dengan plankton yang menjadi sumber makanan, selain adanya kebiasaan  warga Arborek meski hidup sebagai nelayan, namun pantang untuk menangkap jenis ikan ini. Bahkan di beberapa tempat di sekitar laut lepas yang dangkal dipasang papan larangan dalam bentuk sasi laut atau  larangan menangkap jenis-jenis hasil laut di kawasan tertentu yang disepakati yang  turut mendukung  konservasi laut berbasis masyarakat. Itulah sebabnya kawasan sekitar desa Arborek, menjadi jaminan kelansungan dan keberadaan populasi ikan Manta.

Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya dapat mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton. Gambar yang terekam dan beberapa kelompok ikan Manta yang terlihat di sekitar Manta Point saat itu ada yang memiliki lebar sekitar 6 meter.

DSC02779manta4manta5manta3

Manta Ray disekitar Manta Point dekat Pulau Arborek

DSC02830DSC02810

Diving dan Snorkeling untuk melihat Manta Ray

DSC05255DSC05144

Pulau Arborek dilihat dari Manta Point  dan kapal liveaboard  yang membawa turis asing untuk diving di Manta Point                                     

Kawasan Manta point perairan Desa Arborek dapat dijangkau dalam waktu sekitar 1 jam dari Waisai menggunakan speed boat, atau sekitar 20 menit dari Pulau Mansuar, bahkan dari pulau atau desa Arborek jarak tempuh hanya sekitar 10 menit. Transportasi menuju kawasan tersebut banyak tersedia di sekitar pasar Waisai, atau menggunakan paket kunjungan dari lokasi Resort atau homestay tempat Anda menginap.

Bila ingin menikmati keelokan Manta ray, maka jangan ragu kunjungi kawasan Manta point sekaligus singgah sebentar melihat aktivitas para penduduk lokal yang tinggal di desa Arborek. Lebih dari itu disekitar dermaga Desa Arborek menjadi tempat menarik untuk snorkeling.

Pesona Pulau Mansuar Kecil – Raja Ampat

 

Pulau Mansuar Kecil adalah salah satu gugusan pulau yang ada di kepulauan Raja Ampat, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan speed boat dari Kota Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat. Pulau Mansur Kecil, terletak berdampingan dengan Pulau Mansuar Besar, kemudian berhadapan dengan Pulau Gam. Saat ini Pulau Mansuar Kecil, lebih dikenal dengan nama lain yaitu Pulau Kri. Penyebutan Pulau Mansuar Kecil dengan nama pulau Kri, karena di bagian utara pulau tersebut berdiri Kri Eco Resort yang dibangun  dan dimiliki oleh seorang warganegara Belanda.

Selain itu di pulau Kri juga  terdapat Sarido Beach Resort, serta beberapa homestay yang dibangun oleh penduduk lokal seperti Yenkoranu Home stay, Koranu Fyak Home Stay dan Mangkur Kudun Homestay. Yang menarik kawasan pulau ini tidak terdapat perkampungan penduduk, bukitnya yang hijau alami menjadi habitat satwa burung dan  anggrek, pantainya yang berpasir putih dan air lautnya yang biru dengan beragam jenis ikan warna-warni.

Tip Wisata Hemat, ketika datang ke Raja Ampat memilih menginap di Koranu Fyak yang dikelola oleh keluarga Ruben Sauyai. Umunya tamu yang menggunakan home stay tersebut adalah turis dari Eropah yang menginap dalam jangka waktu 1-2 pekan. Home stay keluarga Ruben di bangun persis di tepi pantai bagian utara pulau Kri, lokasinya sekitar 5 menit berjalan kaki dari lokasi Kri Eco Resort atau sekitar 10 menit dari Sarido Beach Resort. Tersedia 5 unit pondok sederhana untuk menginap yang terbuat dari struktur kayu setempat, berdinding dan beratap daun pandan dan nipah. Setiap pondok dilengkapi ranjang kayu, beralas tilam tipis dan dilengkapi kelambu. Tidak tersedia fasilitas handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi dan laundri, sehingga setiap penginap harus membekali diri ketika datang.

Lokasi pantai yang berpasir putih, warna air laut yang biru dan jernih menjadi pemandangan yang menyegarkan, sementara sekeliling belakang home stay terbentang bukit yang masih alami dengan pepohonan yang hijau menjadi habitat nyaman berbagai burung khas papua. Suara debur ombak menerpa pantai berpadu dengan  bunyi beragam satwa burung menjadi alunan  musik alam yang menyejukan jiwa. Kondisi lingkungan yang demikian yang membuat betah para wisatawan asing yang memilih kawasan pulau Kri sebagai tempat rehat sejenak, di mana umumnya lama tinggal mereka dapat mencapai 2 pekan sekali kunjungan. Home Stay dan Resort yang ada di pulau Kri, di bangun di pinggir pantai, bahkan ada yang lansung di atas laut, dalam bentuk rumah panggung terbuat dari bahan kayu, kemudian setiap bangunan dihubungkan dengan jembatan sederhana.

Pantai yang jernih dan biru menjadi habitat aneka biota dan ikan laut, yang tampak hilir mudik saling berkejaran diantara batu karang menjadi pemandangan yang menyenangkan. Bahkan cukup dengan peralatan snorkeling kita bisa melihat dari dekat, dan bila memiliki camera bawah laut, inilah kawasan yang menarik untuk diabadikan. Selain itu, kawasan yang berbukit-bukit, menjadi tempat tumbuh aneka tumbuhan lokal, baik jenis mangrove maupun jenis tumbuhan berkayu tropis lainnya menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya anggrek alam.

Koranu Fyak Home  stay memasang tarif menginap Rp. 250.000/malam/orang termasuk makan 3 kali sehari dan kopi/teh 24 jam. Keluarga Ruben menyediakan speed boat untuk antar dan  jemput dari Waisai – Pulau Kri, selain itu tersedia pula peralatan untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving, panduan  mengunjungi desa wisata, treking menyaksikan burung Cendrawasih, dan aktivitas lainnya. Untuk mengetahui tarif sewa speed boat dan aktivitas lainnya silahkan kunjungi website Koranu Fyak Home Stay  atau home stay lainnya di website bersama mereka  http://www.rajaampathomestays.com.

Bila ingin merasakan nuansa resort dengan tarif US$ atau Euro, silahkan menginap di Sarido Beach Resort atau Kri Eco Resort, yang lokasinya saling berdampingan dengan Home Stay yang dikelola penduduk lokal. Umumnya para turis asing yang datang menginap di kawasan Kri Island, melakukan aktivitas diving dan snorkeling, karena itu semua resort dan home stay, menyediakan fasilitas penyewaan peralatan selam termasuk dukungan panduan serta didukung dengan dive master yang berpengalaman, yang mengetahui spot-spot terbaik untuk penyelaman.

pulau kri1pulau kri2DSC03242DSC03246

Keindahan Pantai Pulau Kri

kriresortDSC03275

Kri Eco Resort dan Magkur Kudun Home stay di Pulau Kri.

DSC03169DSC03205

Nemo dan bintang laut yang terekam camera saat snorkeling di pantai di depan Koranu Fyak Homestay.

Selasa, 11 Desember 2012

Raja Ampat, tempat ideal untuk lupa daratan

 

Ingin lupa daratan, jangan ragu  datang saja ke kawasan Raja Ampat, karena inilah surga bawah laut yang penuh pesona. Ada banyak spot-spot penyelaman dan snorkeling yang membuat kita akan lupa daratan dan menjadi ketagihan untuk selalu datang ke kawasan ini.

Penulis sendiri sudah mengunjungi beberapa spot penyelaman dan snorkeling antara lain kawasan Pantai Iboih dan Pulau Rubiah di Pulau Weh (Sabang – Aceh), Hoga dan Wanci di Kaupaten Wakatobi, Bunaken – Manado, kawasan Pulau Derawan (Berau – Propinsi Kalimantan Utara) dan kawasan Mabul, Kapalai dan Sipadan di kawasan Sabah-Malaysia, ternyata kawasan Raja Ampat lebih memikat karena keragaman terumbu karang dan biota lautnya.

Menurut hasil penelitian dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini. Karena itu,  perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan dan kekayaan  flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda.

Berikut ini hasil rekaman camera saat snorkeling dan diving di kawasan perairan pulau Mansuar Besar dan Pulau Mansuar Kecil (Kri Island) Raja Ampat.

DSC02884DSC03007DSC03075DSC03083DSC03011DSC03109DSC03164DSC03191DSC03172DSC03105DSC03068DSC02818

Senin, 10 Desember 2012

Raja Ampat, Surganya Indonesia

 

Ketika harus merencanakan perjalanan ke Raja Ampat, maka jangan bandingkan biaya perjalanan tersebut dengan biaya perjalanan mengunjungi destinasi wisata ke Thailand, Malaysia, Singapore, Hongkong atau Macau.  Selama ini Raja Ampat identik dengan destinasi wisata yang mahal ? Bayangkan sebuah travel agen pernah menawarkan paket wisata 4 hari 3 malam untuk 2 orang dengan tarif Rp. 14.500.000/pax, sementara paket dengan peserta minimal 20 orang dikenakan tarif Rp. 8.500.000,- harga tersebut di luar biaya tiket Jakarta – Sorong atau Surabaya – Sorong (PP).  

Salah satu kendala, mahalnya biaya berwisata ke wilayah Raja Ampat, adalah karena faktor mahalnya biaya transportasi lokal, sebagai gambaran sewa harian untuk speed boat Waisai – Wayag dikenakan tarif Rp. 8.000.000, di mana biaya terbesar adalah untuk bahan bakar mencapai Rp. 10.000/liter.

Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat pulau terbesar adalah pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan bahkan sebagian  besar belum memiliki nama.

Untuk dapat sampai di kepulauan Raja Ampat, kota  terdekat yang dapat dijangkau menggunakan pesawat terbang ialah kota Sorong, dengan jarak tempuh sekitar 6 jam penerbangan dari Jakarta atau 4 jam dari Surabaya, biasanya pesawat transit di Makassar atau Manado. Pesawat yang memiliki jadwal penerbangan menuju Sorong antara lain Lion Air, Sriwijaya Air, Express Air, Garuda Indonesia, dan Merpati.

Setelah tiba di kota Sorong, perjalanan berikutnya ialah menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Kota Waisai terletak di Pulau Waigeo, salah satu dari 4 pulau utama / besar di kepulauan raja ampat yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo itu sendiri

Untuk memasuki kawasan Raja Ampat, maka setiap pengunjung akan dikenakan pin masuk sebesar Rp. 250.000 (turis lokal) atau Rp. 500.000 (turis asing), pin dapat dibeli di Kantor Dinas Pariwisata di Waisai, atau di kantor Konservasi ketika menuju kawasan Wayag, dapat pula di beli di Hotel JE Mariat yang terletak di depan Bandara Domine Eduard Osok-Sorong.

Benarkah Wisata ke Raja Ampat itu mahal ? Ternyata semua tergantung tujuan, jangka waktu dan lokasi di mana kita akan menginap. Bila kita memilih menginap dengan fasilitas resort seperti Kri Eco Resort, Raja Ampat Dive Lodge, Sarido Resort, maka kita harus menyediakan dana yang memang cukup besar. Namun. bila kita mengambil lokasi menginap pada homestay yang dikelola oleh penduduk lokal, maka kita dapat berhemat cukup banyak, mengingat tarif yang dikenakan tidaklah terlalu tinggi. Saat ini telah banyak tersedia homestay sederhana dan murah.

Dengan pengalaman penulis yang melakukan perjalanan wisata ke Raja Ampat dengan menginap di Pulau Kri (4 hari/3 malam), dengan aktivitas antara lain Diving (2 x), snorkeling manta ray, bird waching, mengunjungi desa wisata Arborek/Sawingrai/Yenbuba/Yenbubak, kelilng Gaam lagoon dan treking mengelilingi Pulau Kri, ternyata biaya yang  dikeluarkan sekitar Rp. 2.750.000. Bahkan kita masih dapat berhemat dengan membawa peralatan snorkeling pribadi, mengingat banyaknya spot-spot snorkeling di sekitar lokasi homestay.

Daya tarik utama Raja Ampat, tentu saja  dunia bawah lautnya yang begitu menakjubkan.  Kawasan Raja Ampat adalah kawasan yang masuk dalam segi tiga karang dunia, dengan beragam kehidupan dan pesona bawah lautnya, baik terumbu karang, coral dan beragam species ikan. Raja Ampat merupakan primadona dan pantas disebut dengan surganya dunia.  Ada banyak titik penyelaman, serta kehidupan bawah laut yang sempurna di sana.

Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung barat Pulau Papua memiliki empat pulau besar yang berbukit dan bergunung-gunung yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool dengan ratusan pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. Kawasan karst yang terdiri dari ratusan pulau-pulau kecil merupakan salah satu fenomena alam yang indah dan masih asli. Kekayaan flora dan fauna yang dimiliki Raja Ampat seperti burung Cenderawasih, Maleo Waigeo, Kus-kus, anggrek, palem dan lainnya memberikan daya tarik tersendiri.

Dengan kondisi alam Raja Ampat yang masih asli dan memiliki kanekaragaman hayati tinggi maka kawasan ini memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, baik alamnya, tingginya endemisitas keanekaragaman hayati darat dan laut, potensi pesisir, maupun budaya dan adat masyarakat setempat.

Secara geografis Kepulauan Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Kepulauan  Raja Ampat memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang. Tidak hanya jenis-jenis ikan, Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.

Selain terkenal dengan dunia bawah lautnya, ternyata Raja Ampat juga memiliki banyak desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Anda dapat bercengkrama dengan masyarakat asli Raja Ampat hingga membeli souvenir cantik di sana. Di sekitar kawasan desa wisata, seperti Airborek, Saodarek dan Yenwaupnor ada pesona lain yang jangan terlupa untuk dikunjungi, yaitu  bird waching burung cendrawasih saat mengepakan sayapnya.

Sungguh, Raja Ampat adalah surganya Indonesia yang wajib dikunjungi para pecinta keindahan.

DSC03224rajaampat2DSC03264rajaampat8DSC03281DSC03245DSC03259DSC05221DSC05317DSC05326